Sebuah riset yang gw buat sendiri, menunjukkan bahwaaaa.....
90% alasan kenapa kita mencintai seseorang adalah karena diri kita sendiri... Gw mulai menyebarkan riset ini pagi tadi kepada beberapa rekan dan sahabat gw yang tercinta.. dan demikian jawaban dari mereka dan dari urutan mereka menjawab ;
1. A ; karena dia cantik, lucu, imut2.... (ini jelas balik ama diri sendiri)
2. B ; ga ada alesan, kalo ada nanti ketika alasannya ilang, ga suka lagi dong? (ini terlalu film.. terlalu poetic.. menurut gw, semua cinta itu pasti ada alesannya... kalo cinta ga beralasan, lu mau kalo ada kakek2 usia 70an bilang suka sama u? bakal u jadiin? kan cinta itu ga beralasan? kaga dong yah... pasti ada alasan)
3. C ; kalo dikait2in, semuanya bakal balik ke diri sendiri sih (jawaban jujur)
4. D ; apa adanya. the way he is (ini sempat didebatkan, cuma jawaban ini masih tetap yang paling memuaskan)
5. E ; bukannya semuanya pasti bersumber ke diri sendiri ya?? (jawaban yang dijawab dengan pertanyaan balik zzz)
6. F ; ga tau, karena gw sama dia juga ntah kenapa (jawaban absurd, tapi diterima)
Dari 6 orang ini, terbukti kan bahwa 90% alasan kenapa kita mencintai seseorang adalah diri kita sendiri.
Kita cenderung mencintai seseorang karena apa yang tepat atau pas untuk diri kita sendiri.
Pertanyaan ini pertama kali muncul di benak gw pada saat gw sama pacar gw lagi di mobil dan gw sedang merenung. Gw sendiri adalah tipe orang yang percaya bahwa ketika ada sesuatu yang muncul di benak gw GITU AJA... gua harus menyelidikinya lebih jauh.. Dari hasil survey, gw merasa tidak menemukan jawaban yang memuaskan...
Lagipula, setuju atau ngga (pokoknya harus setuju weh ini mah ya) 10% dari alasan itu akan menjadikan kita pasangan yang langgeng. Menyelamatkan kita dari ngerinya pernikahan dan berbagai masalah yang akan muncul dengan pasangan kita ke depannya. 10 % yang keliatannya sedikit ini, akan menghantarkan kita ke masa depan penuh rasa syukur.
Jadi, pertanyaan ini juga mengingatkan gw akan sebuah realita kehidupan *mulai lebay*
Gw baru dapet info dari beberapa temen gw, kalo temen gw yang kelahiran 92/91 sekitar segituan uda pada cerai... kisaran usia 23/24an.. menyedihkan banget kan? Terus gw pikir, apa sih yang bisa bikin cinta itu luntur setelah menikah? dan kenapa waktu pacaran bisa langgeng giliran uda merid kok kayaknya jadi berantakan yah?
Lalu, banyak juga cinta yang berubah jadi benci... salah satunya mantan gw yang benci ama gw setelah kita putus, dan mantan temen2 gw yang edan2an bahkan cenderung psikopat selama berpacaran, begitu putus bisa jelek2in ga cuma temen gwnya aja tapi juga keluarganya temen gw.
Terkadang, kita merasa kita mencintai seseorang, kita bisa mati kalo kehilangan orang itu, atau kita ga tau gimana caranya bernafas tanpa orang itu, tapi sebenernya, SUMPAH, itu lebay banget...
Sebenernya, kadang alasan kita mencintai seseorang hanya untuk diri kita sendiri, entah itu karena kita kesepian dan belajar mencintai seseorang, pernah disakiti jadi ga mau nyakitin orang lain, karena sifat orang itu, wajahnya lah... Sebagian besar orang jatuh cinta karena dirinya sendiri..
Mau tau cara buktiinnya?
Bayangkan kalo lo punya pacar cantik/tampan, baik, imut, lucu, care, lemah lembut, perhatian, sayang banget ama lo, ama keluarga lo, dan supel. Seneng dong punya pacar kaya gitu?
Lalu kemudian ternyata sifatnya bukan sifat sebenernya, ketika u beneran jadian ama dia, dia ternyata tidak sebaik dan seperhatian keliatannya, dia ternyata hanya munafik yang baik di depan orang, dia ga suka anak2, dia ga suka keluarga u, dia posesif abis bahkan lo menatap mata adek lo aja, lo ga boleh... dia delcon semua kontak cewe atau cowo yang pasang DP cewe di hp u, dan dia suka (sorry) kentut sembarangan dan berbagai sifat lainnya yang asli bikin ilfeel.
Lalu, ada orang yang suka sama u, lebih cantik dan terbukti lebih baik dari si dia. Masihkah lo bakal setia??
Atau dia seperfect kelihatannya, dan sifatnya beneran asli baik, kemudian si dia selingkuh dan ninggalin lu.. Masihkah lu suka ama dia? Atau malah lu jadi benci ama dia???
Kalau dalam dua kasus itu lo jadi benci dia, SELAMAT. ternyata orang yang paling lo cinta adalah diri lo sendiri.
But Guys, as long as yang gw tau, LOVE dalam arti kata CINTA kepada orang lain itu doesn't exist.. karena CINTA itu pada dasarnya pasti lebih ke diri sendiri. Makanya di Matius tertulis, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Karena manusia pada dasarnya cenderung mencintai dirinya sendiri. Tapi, LOVE dalam arti kata KASIH kepada orang lain itu nyata.Ketika seseorang menyakiti kamu, ga sesuai ekspektasi kamu, dan kamu berenti mengasihi mereka, itu tandanya, jauh dalam lubuk hati kamu yang terdalam, kamu tidak mencintai mereka seperti apa yang kamu pikir selama ini, kamu hanya butuh seseorang dan kamu lelah sendirian.
Kamu bisa mengasihi seseorang tanpa cinta, dan itu bertahan selamanya, dan kamu bisa mengasihi orang yang kamu cinta. Mungkin dia tidak akan mencintaimu lagi nantinya, tapi kasih itu ga hilang.. dan kalau dia tetap di sisimu, tapi sifatnya gak sesuai ekspektasi kamu, kasih itu akan terus menggiringmu untuk tetap setia.
Baiklah, jadi pelajaran pertama kita adalah kasih. Tapi, apa kasih aja cukup untuk mencintai? CUKUP. Kalo untuk hubungan yang long last dan langgeng cukup ga yah? Nah kalo pertanyaan ini jawabannya adalah ABSOLUTELY NOT!
Berhubung keterbatasan waktu dan tempat, silahkan menanti BLOG gw yang selanjutnya di Learn How to Have Everlasting Love Part 2 - CHOICE. Thank you
Your Writer,
Qiuzy-is-Me
No comments:
Post a Comment