Ketika Nafasku Berakhir

aku tak pernah tau kapan ajal kan menjemput..
aku tak pernah tau kapan detak jantungku akan berhenti..
mungkin besok atau di detik selanjutnya..
mungkin saat ku pulang atau saat ku tertidur..

hidup ini bagaikan misteri, kita tidak pernah tau akan hari esok..
hari ini dia pergi, mungkin besok telah tiba giliranku..
hari ini aku menangisi kepergiannya, mungkin besok aku yang ditangisi..
hari ini aku terlihat sehat dan ceria, mungkin besok aku takkan pernah membuka mata lagi..

aku tak pernah tau kapan saat terakhirku tiba,
tapi aku tahu satu hal..
jika kelak nafasku tak lagi berhembus,
aku tau bahwa aku pernah memberi warna pada dunia..

tapi, apakah aku sudah melakukannya?
sudahkah aku memberi warna pada dunia?
seandainya "ya", warna apakah yang telah kugoreskan?
warna cerahkah? atau malah warna sendu?

akankah ada yang menangisiku ketika nanti ku pergi?
ataukah malah tak ada yang pedulikanku?
kini rasa ragu datang melanda diriku..
sudahkah aku meninggalkan jejak manis di sekelilingku?

kini, aku menyadari bahwa aku belum siap untuk pergi..
aku belum melakukan kebaikan yang pantas dikenang..
aku masih sering marah dan mengecewakan sekitarku..
aku masih sering membuat sekelilingku menangis..

kini, aku akan membuat perubahan dalam hidupku..
aku akan melakukan apa yang terbaik yang bisa kulakukan..
aku akan memperhatikan dan menyayangi sekelilingku..
aku akan memberikan warna cerah bagi orang-orang disekitarku

dan, pabila nanti ajal menjemputku,
aku tak akan merasa takut..
aku akan menunggu malaikat yang menjemputku dengan seuntai senyuman,
karena ku tahu bahwa hidupku telah menjadi berarti bagi orang lain..